Pakaian Ilahi Untuk Muslim Kaffah

Seorang ayah, harus membelikan pakaian ilahi yang cocok dengan tuntunan Islam. Jangan membelikan pakaian yang memperlihatkan aurat.
Seorang ayah, harus membelikan pakaian ilahi yang cocok dengan tuntunan Islam. Jangan membelikan pakaian yang memperlihatkan aurat.

Mutiaramakna. Seorang ayah, harus memberikan pakaian ilahi yang cocok dengan tuntunan Islam. Jangan sembarangan. Apalagi jelas-jelas membelikan pakaian yang bisa memperlihatkan aurat.

“Siapa yang mempunyai tiga orang anak perempuan lalu ia bersabar dalam mengasuh, memberi makan-minum dan pakaian kepada mereka baik dalam kesusahan maupun dalam keluasan, maka anak-anak itu akan menjadi dinding penyekatnya dari api neraka.” HR Ahmad.

Pakaian Ilahi bukan hanya pakaian yang fisik namun juga pakaian jiwa.

Demikian pula, pendidikan yang komprehensif, integral dan holistik yaitu tidak mendikotomikan antara ilmu agama dan umum, wajib diusahakan oleh ayah sebagai bagian dari pakaian ilahi. 

“Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah, jika makan hanya yang baik, jika mengeluarkan hanya yang baik, dan jika hinggap di atas ranting tidak mematahkan.” HR Al Thabrani

Pendidikan merupakan pemberian orangtua kepada anak yang tiada bandingnya.”Tidak ada pemberian orangtua kepada anak-anaknya yang lebih utama selain pendidikan yang baik.” (HR Tirmidzi).

Pendidikan spiritual harus ditekankan dan harus sabar dalam mengawal pendidikan jenis ini sebagai bentuk pakaian ilahi untuk jiwa.

 “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” Qs 20:132. 

Dengan pendidikan yang baik, orangtua tidak akan khawatir terhadap masa depan generasi selanjutnya.   

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah.” Qs 4:9.  

Rasul bersabda,”Seorang mukmin yang kuat lebih  dicintai Allah  daripada seorang mukmin yang lemah.” HR Muslim.

“Kuat di sini adalah meliputi kuat fisik dan mental dalam melaksanakan syariat Islam, sanggup menjalankan ibadah dan penuh energik dalam amar ma’ruf nahi munkar. Juga termasuk pengertian “kuat” orang yang mempunyai kekuatan dalam bidang materiil (harta benda), kepemimpinan, intelektual, dan teknologi. Jadi hadits ini mendorong umat Islam untuk mempersiapkan fisik maupun mental di dalam mempertahankan dan membela agama Islam dengan segenap ajaran-ajarannya.” (Drs Mangun Budianto, Membangun Generasi Islam, Team Tadarrus AMM Yogyakarta, Serial Bahan Kultum 2, cet III, 1991. Hal 10).

 Tegasnya kita harus mempersiapkan seluruh sumber daya juga memakaikan pakaian ilahi untuk kekuatan generasi muda, demi menghadapi kompetisi yang semakin keras. 

Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi.” Qs 8:60.

Semua anak harus dipersiapkan agar  kuat, yang laki-laki wa bi al khusus anak perempuan.

“Dekaplah anak-anakmu, jangan sampai pipit itu jauh dari sangkarnya sebelum kuat.” 

Muhammad Iqbal sang Penyair.

Dekaplah anak-anakmu! Maksudnya didiklah sebaik-baiknya. Jangan sampai ketika dewasa masih belum kuat imannya. Jika  belum kuat sudah jauh dari sangkarnya, ia akan terperosok ke jurang kehancuran.

Laksana burung pipit yang terbang lepas. Sayang seribu sayang, kakinya bertengger di pohon kering. Kepak sayapnya melanglang buana hinggap dari satu kampung ke kampung lain, dari satu kota ke kota lain, dari satu negeri ke negeri lain.

Baca juga : Manfaat Menutup Aurat Dengan Jilbab Bagi Perempuan Indonesia

Semakin ia melayang dan membubung tinggi, tatkala tangan-tangan mengelus. Tatkala kumis tipis membisik kata-kata setan. Saat itulah, setapak demi setapak, naluri suci tersingkir.

 Orangtuanya lah yang mewarnai, mencelup dan mendidik anak. 

 “Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah maka oragtuanyalah yang menjadikan seseorang itu Yahudi, Nasrani atau Majusi. “ HR Bukhori.

Demikian Rasul bersabda. Sehingga ketika burung pipit  itu sudah cukup umur untuk lepas dari sangkarnya, ia akan menjadi muslimah yang melaksanakan  jilbab dengan penuh kesadaran.

Anak lelaki pun mesti dididik agar mereka kuat dari berbagai aspek, seperti yang dicontohkan Ismail As, yang berkerja dan berusaha bersama ayahnya.

Maka tatkala anak itu sampai berusaha bersama-sama Ibrahim.” Qs 37:102

Laksana baktinya Yusuf As kepada kedua orangtuanya

Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana.Qs 12:100, 

Juga bagaikan Isa As

 “Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.”Qs 19:32 

Dan sebagaimana Yahya As putra Zakaria As

Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.”Qs 19: 14. 

Sebaik Sulaiman As putra Daud As

Dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku “.Qs 27:19

Demikian pula seperti Basyar As putra Ayub As. Setelah dididik oleh Nabi Ayub, lalu Basyar menjadi anak yang sabar dan bertanggungjawab. Oleh karena itu ia diberi nama Zulkifli, Zul artinya pemilik dan kifli artinya tanggung jawab.

“Jagalah dirimu dan keluargamu!” Qs 66:6.

 Itulah pesan Al quran kepada setiap orangtua agar membekali pakaian ilahi pada anak. Ulama mengatakan menjaga keluarga bermakna membekali anak-anak dengan ilmu agama.

 

Mutiara Makna