Istiqomah Dalam Berjilbab

istiqomah dalam berjilbab.
istiqomah dalam berjilbab.

Mutiaramakna. Dan kewajiban orang tua yang utama ialah mendoakan anaknya serta menasehati agar istiqomah dalam berjilbab. Sebagaimana Rasul mendoakan anak dan cucunya. 

Anjuran Istiqomah Dalam Berjilbab

“Aku mohonkan perlindungan untuk kalian berdua (Hasan dan Husein) dengan kalimat Allah yang Maha Sempurna dari gangguan setan dan dari pandangan mata yang hasud. Rasul selanjutnya bersabda,”Seperti itulah Ibrahim As memohonkan perlindungan bagi Ishak dan Ismail. “HR Tirmizi

Memilih nama yang baik dan memperbaiki adab mereka, juga merupakan doa bagi mereka.

Anak pun hendaknya mendoakan orangtuanya, karena doa sang anak untuk orangtuanya akan diterima (makbul) oleh Yang Maha Pencipta.   

Istiqomah dalam Berjilbab 

 Istiqomah memiliki arti konsekuen dan konsisten atau teguh pendirian dalam memegang prinsip, serta selalu meningkatkan keimanan. 

  Rasulullah Saw bersabda, ”Janganlah salah seorang di antara kamu menjadi orang yang tak punya pendirian yang hanya berkata saya beserta orang banyak. Jika manusia berbuat kebaikan saya juga berbuat baik dan jika mereka berbuat buruk saya juga berbuat buruk.” HR Tirmizi.

“Akan tetapi teguhkanlah pendirianmu. Jika manusia berbuat baik, engkaupun berbuat baik dan jika mereka berbuat jahat jauhilah olehmu kejahatan mereka itu.”HR Tirmizi.

Ini contoh perbuatan tidak istiqomah di masyarakat kita, jika suaminya selingkuh, para isteri selalu berujar, “Memang aku juga tidak bisa selingkuh?” Ini isteri yang tidak istiqomah. Seharusnya sang isteri berkata, “Jika suami selingkuh, aku tetap mempertahankan imanku untuk tidak selingkuh.” Jangan sampai suami rusak, isteri juga ikut-ikutan menjadi rusak.

Ibnu Mas’ud berkata,”Janganlah kamu menjadi ”imma’ah!” Mereka bertanya,”Apa “imma’ah” itu?” Ibnu Mas’ud Ra menjawab,”Orang yang mengikuti arah angin (tidak punya pendirian).”

“Sesungguhnya Allah Swt memiliki suatu wadah di bumi-Nya, yaitu qalbu-qalbu. Yang paling dicintai-Nya ialah yang paling lunak, tulus, dan paling teguh” HR Ahmad. 

Artinya paling lunak dalam persaudaraan, paling tulus dalam keyakinan, dan paling teguh dalam agama.

Ingatlah, dalam berjilbab Anda berada di jalan kebenaran. Standar benar dan salah ukurannya dari Tuhan Swt.

”Dan kebenaran itu dari Tuhanmu.”Qs 2:147.  

Jika standar nilai benar salah mengikuti kemauan manusia, maka muncul kebinasaan sebuah keniscayaan. 

“Jika kebenaran mengikuti hawa nafsu mereka maka binasalah langit dan bumi dan semua yang ada di dalamnya.”Qs 23:71. 

Oleh karena itu, pegang teguh dalam berjilbab dan jangan dilepaskan.

 Orang yang melepaskan jilbabnya berarti telah melupakan Allah Swt.

“Janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, lalu Allah menjadikannya lupa pada diri sendiri, mereka itulah orang-orang yang fasik.”Qs Al Hasyr (59):19

 Memang manusia itu sebagaimana disampaikan oleh Rasul merupakan tempat salah dan lupa. Tetapi marilah kita minimalisir salah dan lupa terebut dengan tawakal dan istiqomah kepada Allah.

 Apabila kita sudah berazam untukuntuk istiqomah dalam berjilbab maka bertawakal kepada Allah.

 ”Kemudian apabila kamu sudah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal.” Qs 3:159

Baca juga : Pakaian Ilahi Untuk Muslim Kaffah

 Seseorang bertanya,”Apakah karena percaya kepada Allah dan perlindungan-Nya, kita boleh membiarkan unta dilepas tanpa diikat?” Nabi menjawab, “I’qilha wa tawakkal.”  “Mula-mula tambatkanlah dulu, lalu percayakan kepada Allah.” AlHadits Matsnawi. 

Ikatlah niat kita dengan kuat setelah itu bertawakal. Dan marilah kita istiqomah di dalam melaksanakannya, 

“Kemudian mereka istiqomah, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka.”Qs 41:30.

 Istiqomahlah dalam berjilbab meskipun badai menerpa.  

Para perusak dan anti jilbab  berkeliaran di sekitar kita. Benarlah syair di bawah ini:

Hingga kapankah bangunan itu bisa diselesaikan. Bila engkau membangun dan yang lain menghancurkan. 

Seribu pembangun diikuti seorang perusak sudah cukup. Apalagi dengan seorang  pembangun diikuti seribu perusak 

Berpegang teguhlah seperti yang disampaikan  Sayyidah Asma binti Abu Bakar Ra

“Sesungguhnya kebahagiaanku dalam imanku, sesungguhnya imanku dalam hatiku, sesungguhnya hatiku tidak dikuasai oleh siapapun selain Allah.” 

Sekali lagi kami serukan kepada wanita muslimah dan mukminah marilah tetap konsisten dalam berjilbab mu. Jangan engkau lepaskan. Jika engkau lepaskan maka engkau jatuh ke jurang kehinaan.

“Janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal kuat, menjadi cerai berai kembali.” Qs 16:92. 

Seorang artis cantik pernah berpesan untuk para wanita,

“Kehidupan yang glamour dengan kemewahannya ternyata tidak bisa memberikan ketenangan bathin bagi diriku. Oleh karena itu, aku menyeru kepada para wanita di dunia, jangan terbius dan tergelincir oleh kehidupan dunia dan kemewahannya yang semu itu.” Marilyn Monroe di akhir hayatnya.

 

Mutiara Makna