Ayat 8:2 Allah menjelaskan bahwa ciri-ciri orang beriman yaitu pertama, orang-orang yang beriman akan bergetar hatinya bila disebut nama Allah. Laksana seseorang mendengar nama kekasihnya disebut oleh seseorang maka ia akan segera menoleh kepada seseorang yang menyebut nama kekasihnya tersebut. Sebaliknya, orang kafir akan kesal bila disebut nama Allah. Kedua, orang-orang beriman akan bertambah imannya, bila dibacakan ayat-ayat Allah.
Kaum mukminin bila mendengar ayat Allah, bagaikan mendapatkan angin segar dan bertambah kuat imannya, sebaliknya orang kafir bila mendengar ayat Allah, akan semakin menjauh imannya. Ketiga, dan mereka bertawakal kepada Allah. Selanjutnya, dalam Qs 8:3 Allah menambahkan bahwa mereka melaksanakan shalat dan menginfakan rizqinya. Sebaliknya, orang-orang yang tidak memenuhi ciri di atas yang terdapat pada Qs 8:2 maka akan mudah meninggalkan shalat dan infak. Pada Qs 8:4 Allah memberi gelar kepada mereka yang memenuhi ciri-ciri mukmin, sebagai mukmin sejati “Merekalah orang-orang mukmin yang sebenarnya,” yang diistilahkan dengan “Ulaikahum al mukminuna haqqon”.
Inilah gambaran Islam kaffah. Kaum mukminin berada dalam satu komando. Bagaikan shalat jamaah. jika imam ruku maka ma’mum ruku dan seterusnya. Pelaksanaan shalat jamaah secara simbolik atau ritual sangat mudah, namun dalam mengaktualkannya yang sulit. Pengikut mengambil langkah sendiri, bahkan berbeda dan berseberangan dengan pimpinan. Pengikut yang seperti ini dinyatakan tidak melaksanakan shalat, meskipun ia setiap hari melakukan shalat ritual.
Ayat 24:62 menyatakan bahwa orang mukmin bila meninggalkan urusan, akan minta izin kepada pimpinan.
Daftar isi
ciri-ciri orang beriman : Sesama Muslim Bersaudara
Ayat 49:10 berbicara tentang persaudaraan sesama muslim. Sesungguhnya kaum muslimin bersaudara. Sebaliknya, jika kita tidak menjadikan seorang muslim sebagai saudara kita sendiri maka sesungguhnya kita belum beriman. Orang beriman bersaudara dengan orang beriman yang lainnya. Tidak beriman salah seorang di antara kamu bila tidak mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri. Itulah pernyataan Rasul.
Selanjutnya, kaum muslimin harus bertaqwa agar mendapat rahmat. Orang yang bertaqwa yaitu yang beriman pada yang gaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki, beriman kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dan juga yang sebelumnya, serta meyakini hari akhirat.
Ayat 49:15 menyatakan bahwa orang-orang beriman yaitu orang yang penuh kepastian dan keyakinan yang kuat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketidak raguannya ini dibuktikan dengan jihad melalui banyak pengorbanan yang tinggi, baik harta maupun jiwa di jalan Allah. Dan Allah menyatakan bahwa merekalah orang-orang yang benar (shiddiqin) dengan pernyataan “ulaikahum al shadiqun”
Berdasarkan ayat di atas, kita dapat melihat seseorang itu beriman atau tidak yaitu dari seberapa besar pengorbanan harta dan jiwanya, dan sejauh mana ia melaksanakan shalatnya.
ciri-ciri orang beriman : Muhsin
Muhsin merupakan seseorang yang selalu berbuat ihsan. Sedangkan definisi ihsan adalah Anda beribadah seolah-seolah melihat Allah, apabila Anda tidak bisa melihat Allah maka yakinilah bahwa Allah selalu melihat Anda. Kita shalat dengan menghadirkan hati seolah-olah Allah dihadapan kita dan berdialog dengan-Nya.
Adapun ciri-ciri muhsin yaitu melaksanakan shalat, zakat dan meyakini kehidupan akhirat, terdapat dalam ayat berikut ini:
“Alif lam mim, inilah ayat-ayat Al quran yang mengandung hikmah, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan (muhsin) yaitu orang-orang yang melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan meyakini kehidupan akhirat.” Qs 31:4-5 kesimpulannya, tidak shalat, bukan umat Muhammad Saw.
Orang-orang yang shalat adalah mereka yang di dunia merupakan orang-orang yang selalu berbuat ihsan.
“Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan (ihsan). Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar. Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat : 16- 19)
Baca juga: SETAN ITU MUSUH
ciri-ciri orang beriman : Menunaikan Ibadah Salat Lima Waktu
Seperti diketahui, bagi umat Islam shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sering dianggap sebagai rukun agama. Oleh karena itu, ciri orang yang bertakwa adalah orang yang mengerjakan shalat. Dalam surah Allah SWT berfirman yang artinya :
“Mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (Q.S Al-Baqarah : 3)
Salah satu ciri orang beriman adalah rajin mendirikan shalat berjamaah. Setiap muslim yang shalat lima waktu sehari dan lebih sering shalat berjamaah dianggap taat pada perintah Allah SWT.
Nabi sendiri selalu melaksanakan shalat berjamaah dan tidak pernah meninggalkannya. Rasulullah pernah memberikan peringatan keras tentang kewajiban shalat berjamaah sebagaimana dijelaskan dalam riwayat Imam Bukhori Muslim, yaitu:
“Demi jiwaku yang berada dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku bertekad menyuruh mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku suruh seorang adzan untuk sholat dan seseorang untuk mengimami manusia, kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak ikut sholat, kemudian aku bakar rumah mereka
ciri-ciri orang beriman : Punya Rasa Malu
Ciri seorang mukmin dalam Islam selanjutnya adalah ia memiliki rasa malu. Dikutip NU Online, tanda keimanan yang dimaksud adalah bagian yang memalukan dari keimanan, yaitu malu ketika melakukan maksiat dan perbuatan dosa lainnya.
Seseorang yang malu berbuat dosa dan maksiat berarti selalu mengingat kebesaran Allah SWT dimanapun berada. Sehingga ia bahkan tidak berani berbuat dosa sendirian dengan meyakini bahwa yang nomor dua adalah Allah SWT.
1 Comment
View Comments