Mutiaramakna. Eid al-Adha (diucapkan “Ied al-Adha”) adalah sebuah festival Muslim. Festival ini berlangsung selama beberapa hari, tergantung dari tempat tinggal. Teruslah membaca untuk mengetahui lebih lanjut tentang festival istimewa ini.
Daftar isi
Dari mana asal perayaan Eid al-Adha ini?
Eid al-Adha juga dikenal sebagai Festival Pengorbanan. Festival ini merayakan kisah tentang seorang nabi bernama Ibrahim (Abraham).
Allah (Tuhan) memberitahu Ibrahim bahwa ia harus mengorbankan putranya, Ishmael, untuk membuktikan imannya. Ibrahim memutuskan untuk mengikuti perintah Allah tersebut. Setan mencoba meyakinkannya untuk tidak mematuhi perintah itu, tetapi ia menolak. Ibrahim melempar kerikil kepada setan untuk mengusirnya.
Ibrahim hampir saja mengorbankan putranya. Namun, ia menemukan bahwa Allah telah menggantikan Ishmael dengan seekor domba jantan. Ibrahim telah membuktikan kesetiaan dan ketaatannya kepada Allah di atas segalanya, sehingga putranya diberi pengampunan.
Umat Muslim merayakan untuk mengenang kesetiaan dan ketaatan Ibrahim kepada Allah di atas segalanya.
Kapan Perayaan ini berlangsung?
Eid al-Adha berlangsung pada tanggal 10 bulan terakhir dalam kalender Muslim.
Kalender Muslim adalah kalender bulan yang mengikuti pergerakan bulan. Bulan-bulan dalam kalender ini didasarkan pada fase bulan. Artinya, kalender ini lebih pendek 11 hari dari kalender Gregorian. Itu adalah kalender yang biasa digunakan di sekolah yang memiliki 365 hari.
Jadi, Eid al-Adha dirayakan pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Tahun ini dimulai sekitar tanggal 28 Juni pada malam hari dan akan berakhir pada malam tanggal 30 Juni.
Bagaimana Perayaan ini dirayakan?
Beberapa umat Muslim melakukan Haji (ziarah) di Arab Saudi ketika Eid al-Adha dimulai. Mereka melempar kerikil kepada tiga tiang batu besar di kota Mina. Tempat ini diyakini umat Muslim sebagai tempat di mana Ibrahim melempar kerikil kepada setan untuk mengusirnya.
Umat Muslim lainnya merayakan dengan pergi ke masjid pada pagi hari untuk salat khusus. Kemudian, keluarga dan teman-teman berkumpul untuk makan besar. Ada banyak makanan lezat, termasuk makanan manis.
Apakah ada tradisi khusus lainnya?
Ya! Salah satu tradisi penting dalam Eid al-Adha adalah membantu mereka yang membutuhkan.
Seekor hewan, seperti sapi atau kambing, dikorbankan. Dagingnya kemudian didonasikan kepada orang-orang yang tidak mampu. Tidak semua umat Muslim yang mengorbankan hewan itu sendiri.
Mereka bisa membeli daging khusus dari toko dan mendonasikannya. Atau mereka bisa mendonasikan uang kepada lembaga amal yang memberikan daging khusus kepada orang lain.
Semua cara ini menghormati kisah Ibrahim. Peduli terhadap sesama adalah bagian yang sangat penting dalam menjadi seorang Muslim.
Baca juga : Manusia wa bi al Khusus Wanita Makhluk Termulia!
Haji dan Ka’bah
Eid al-Adha dirayakan pada hari terakhir dari perjalanan ibadah Haji tahunan ke Mekah, kota suci dalam agama Islam, di Arab Saudi bagian barat. Semua Muslim yang mampu diminta untuk melakukan perjalanan Haji selama lima hari setidaknya sekali seumur hidup, dan sebanyak 2 juta orang melakukannya setiap tahunnya.
Di Mekah, para jamaah mengunjungi tempat suci Ka’bah, monumen paling penting dalam Islam, yang terletak di Masjidil Haram. Juga dikenal sebagai “Batuan Hitam,” Ka’bah diyakini telah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail. Para jamaah juga mengunjungi Jembatan Jamarat, tempat Ibrahim diyakini melempar kerikil kepada setan.
Bagaimana Eid al-Adha Berbeda dari Eid al-Fitr?
Dalam bahasa Arab, “Eid” berarti festival atau perayaan, dan ada dua “Eid” utama yang dirayakan oleh umat Muslim.
Yang pertama, Eid al-Fitr, dalam bahasa Arab berarti “festival berakhirnya berpuasa,” terjadi pada akhir bulan Ramadan, periode sebulan di mana umat Muslim berpuasa setiap hari dari matahari terbit hingga terbenam. Juga dikenal sebagai Sawm, itu juga salah satu dari lima pilar dalam iman Islam. Bulan Ramadan menandai bulan ketika Allah mewahyukan ayat-ayat pertama Al-Quran kepada Nabi Muhammad.
Eid al-Adha, umumnya dianggap sebagai festival yang lebih suci di antara dua festival Eid, berlangsung sekitar dua bulan setelah Eid al-Fitr pada akhir perjalanan ibadah Haji tahunan ke Mekah. Tanggal kedua hari raya tersebut sama setiap tahunnya sesuai dengan kalender lunar Islam. Kalender Gregorian Barat yang berjumlah 365 hari lebih panjang sekitar 11 hari, sehingga tanggalnya berubah setiap tahun.
2 Comments
View Comments