Perintah Allah SWT Kepada Nabi Adam Dan Anak Cucunya

Perintah Allah

Mutiaramakna. Perintah-perintah Allah SWT seperti menghormati dan menyayangi manusia, hewan dan tanaman, syahadat, shalat, puasa, zakat, haji, shilaturrahim, jihad, amanah, tabligh, fathonah, shiddiq, menutup aurat, menuntut ilmu, mengendalikan nafsu dan emosi, sopan santun, ramah tamah, memelihara pandangan dan menghormati tetangga.

Semua perintah Allah harus itu dilaksanakan, agar kekuatan imannya akan bertambah semakin kuat. 

Perintah Allah SWT Kepada Manusia

  1. Dunia itu bukan tujuan tetapi sarana (al dunia wasilah  la ghoyah). Kesenangan materi dan berpakaian  bukan tujuan (goyah)) tetapi ia sarana (wasilah) untuk mencapai tujuan akhirat. Jadikan pakaian sebagai sarana untuk beribadah. Jika dunia menjadi tujuan, niscaya akan terjadi kerusakan. Islam tidak mengenal prinsip,”Al ghoyah tubarriru al wasilah.” (tujuan menghalalkan berbagai cara) 
  2. Penggunaan harta harus di dalam ridlo-Nya (isti’mal al mali fi mardlati Allah). Berpakaian wa al khusus pakaian taqwa untuk mencari Ridlo-Nya.  Ridlo Allah sebagai tujuan dari berpakaian kita.

            “Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan ridlo-Nya.” Qs 48:29. 2:107.

 Jangan dijual agama dengan harta benda. 

            “Dia menjual agamanya dengan harta benda.”HR Muslim

Berdasarkan pada prinsip-prinsip tersebut, jilbab bagi wanita tiada pilihan lain! 

Suami isteri pertama yakni kakek dan nenek moyang kita juga telah menutupi dirinya dengan daun-daun surga.

 “Dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi buah pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka,”Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu, dan aku telah menyatakan bahwa setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” Qs 7:22. 

Aurat wanita adalah seluruh tubuh, kecuali muka dan tapak tangan. Ibu para manusia ini menutupi aurat dengan  dedaunan surga maka  jilbab Siti Hawa Ra merupakan dedaunan surga tersebut.

Perintah Allah Untuk menjauhi setan, tertipunya Adam As dan Hawa Ra, karena intervensi pihak ketiga yakni setan yang menggunakan pendekatan sentimen kekuasaan, dalam memengaruhi mereka berdua.

Sentimen kekuasaan dipakai oleh setan untuk melancarkan jurusnya. Orang-orang yang selalu ingin mempertahankan kekuasaan, akan takluk dengan jurus ini.

“Hai Adam sesungguhnya iblis itu musuh bagimu dan isterimu, janganlah sampai ia mengeluarkan kamu dari surga, yang menyebabkan kamu celaka. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan  dan tidak akan telanjang di dalamnya. Tidak akan dahaga dan tidak pula ditimpa panas matahari. Kemudian setan membisikan fikiran jahat kepadanya, dengan berkata,”Hai Adam maukah kamu aku tunjukan pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa.”Qs 20:117-120

 

Baca juga : 3 prinsip berpakaian dan berjilbab menurut al quran

 

Hanya ada satu larangan Allah kepada Adam As yaitu mendekati pohon.

”Janganlah kamu dekati pohon itu yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.” Qs 2;35.

Apa yang terjadi? Bukan saja  mendekati bahkan Adam As dan isterinya memakan buah itu. Allah dalam kisah Adam As ini, mengatakan,”Jangan mendekat!” Mendekati kemudian  memakan buah pohon khuldi mengakibatkan aurat mereka terbuka.

Kebahagiaan Nabi Adam As dan Sayyidah Siti Hawa Ra terusik karena  setan. Setan memengaruhi manusia selalu dari hal yang kecil “dekati,” lalu akan bertahap ke yang lebih besar.  

Anthropologi Budaya mengajarkan kepada kita, bagaimana satu personal masyrakat mempengaruhi masyarakat yang lain. Seperti yang dicontohkan berikut ini. Mula-mula seorang gadis diajak merokok oleh teman prianya, rokoknya pun gratis. 

Sering diikutkan  melantai di night club bersama pengunjung yang lain. Bergembira ria, minum wine secara gratis. Merokok dan minum wine akhirnya menjadi terbiasa. Pergaulan dengan sang kawan semakin akrab, selanjutnya jerat yang lebih berbahaya diterapkan.

Sang gadis  awalnya diberikan  narkotika, juga secara  gratis. Ternyata tidak selamanya gratis, beberapa waktu  kemudian narkotika harus beli sendiri. Ia gunakan uangnya untuk memebli narkotika. Ketika sang gadis ketagihan, tetapi  tak punya uang untuk membeli narkotika, jalan pintas dilakukan, ia mencuri uang keluarganya.

Selanjutnya beberapa bulan  kemudian, uang tak punya, dan mencuri pun tak bisa, tetapi jiwa ini ketagihan untuk mendapatkan narkotika, dengan sangat terpaksa keperawanannya diserahkan kepada sahabat lelakinya itu. Jatuhlah sang perawan kita di lembah hitam.   Merokok, wine, narkotika dan perzinaan dijalaninya.

Jika setan langsung menawarkan narkotika, pasti manusia tidak akan melaksanakannya, tetapi melalui prolog dan pendekatan-pendekatan. Pelajaran yang dapat kita petik dari kisah ini,  

“Jangan dekati pohon itu,”  Qs 2:35

“Jangan dekati zina!” Qs 17:32 

“Jangan dekati rokok dan wine, rokok dan wine adalah jembatan menuju narkotika.” Artinya  “Jangan dekati kemaksiatan.”

Oleh karena itu, Anak-anak Adam As jangan sampai tertipu oleh setan, sebagaimana leluhurnya.

 “Wahai anak-anak Adam janganlah kamu sampai tertipu oleh setan.”Qs 7:27

 

Mutiaramakna, Perintah Allah