Wasiat terakhir Nabi sebelum meninggal, yang diulang-ulang sampai lidahnya terhenti, adalah perintah untuk mendoakan setiap orang yang menjadi tanggung jawabnya. Wasiat ini tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Nasa’i dan Ibnu Majah.
Kepala keluarga wajib berdoa dan memberi perintah kepada yang tanggungannya yaitu keluarganya. Demikian pula, setiap pemimpin wajib berdoa dan mendorong bawahannya untuk berdoa.
Apabila seseorang diseru untuk shalat, wajib atasnya untuk melaksanakan dan mengindahkan seruan itu. Sebaliknya haram menjadikan seruan tersebut sebagai bahan ejekan dan permainan. ”Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak berakal.” Qs 5:58
Ayat Al-Qur’an di atas menyatakan bahwa orang-orang yang mengolok-olok adzan adalah orang-orang yang tidak berakal. Orang yang tidak paham Al-Qur’an identik dengan orang yang tidak mengamalkan Al-Qur’an. Sebaliknya, orang yang mengamalkan Al-Qur’an sama dengan orang yang berakal. Karena Allah menurunkan Al-Qur’an untuk dipahami manusia.
”Alif lam Ra. Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al quran) yang jelas. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al quran berbahasa Arab, agar kamu berakal.” Qs 12:2.
Daftar isi
Shalat merupakan ritual yang sangat spesifik dalam Islam.
Layanan mahdlah (ritual) ini diakhiri dengan ucapan dan tindakan khusus yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Asy Syaikh Ali Ahmad Al Jarjaawi berkata: “Ketahuilah bahwa Allah SWT itu bijaksana. Namun, tidak sia-sia dia memaksa berdoa dengan cara khusus ini.”
ada hikmah yang sangat agung yang sulit diungkapkan oleh sebagian orang. Itulah sebabnya ada yang mengatakan bahwa shalat adalah ibadah yang Allah perintahkan kepada kita sesuai dengan ciri-cirinya yang khusus, tanpa orang harus bertanya tentang rahasianya, karena itu wajib sesuai dengan ciri-cirinya.
Tetapi bagi mereka yang telah diberi pengetahuan, kebijaksanaan dan kesucian jiwa, hal ini tidak tersembunyi. Sesungguhnya Allah Yang Maha Bijaksana itu seperti seorang tabib yang memberikan obat kepada orang sakit sesuai dengan derajat penyakitnya.
Dan nafsu manusia itu mirip sekali dengan orang sakit yang membutuhkan obat dengan sifat khusus dan cara yang khusus pula,” Asy Syaikh Ali Ahmad Al Jarjaawi, Hikmah Syariat Islam, CV Bintang Pelajar,129.130.
Shalat inilah obat dengan sifat dan terapi khusus bagi penyakit jiwa tersebut.
Menggunakan contoh lain, kita dapat mengatakan sebagai berikut: Allah menciptakan manusia seperti seorang insinyur membangun sebuah kapal. Sebagai pembangun, seorang insinyur mengetahui seluk beluk kapal produksi dengan baik.
Ia ciptakanlah petunjuk teknis perawatannya. Dus, bila kita ingin merawat atau memperbaikinya maka teknis perawatannya harus sesuai dengan petunjuk pembuatnya. Begitupula dengan manusia, bila manusia itu rusak, merawat dan memperbaikinya harus berdasarkan konsep yang dibuat sang Penciptanya. Lihat Qs 30:30,31.
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam), (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu, tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Qs 30:30
Islam adalah Fitrah Allah. Allah menciptakan manusia berdasarkan konsep agama Islam. Ini adalah instruksi perawatan teknis yang sesuai untuk perbaikan oleh manusia. Petunjuk teknis ini detail dan rinci, Allah jelaskan pada ayat berikutnya yaitu ayat 31.
”Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta melaksanakan shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.” Qs 30:31
Beginilah cara Allah menciptakan manusia, sehingga Dia memiliki aturan khusus untuk memelihara manusia sesuai dengan ciptaan aslinya. Dan tidak lain adalah doa, sebuah konsep khusus untuk kesehatan jiwa dan raga manusia.
Selain itu, masyarakat perlu membersihkan diri secara fisik dan mental. Membersihkan diri jasmani dan rohani melalui mandi, wudhu dan shalat. Seperti mesin komputasi dengan hardware dan software. Keduanya harus bersih jika banyak virus yang menyebabkan komputer menjadi lambat atau hang (hang, freeze).
Demikian pula, tubuh dan pikiran yang murni dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Doa melengkapi proses penyucian. Karena jika seseorang ingin shalat dalam keadaan muda (karena menyentuh istrinya) ia harus mandi, tetapi jika ia memiliki hadits kecil, wudhu sudah cukup.
Baca juga: Budaya Unik Saat Idul Fitri Di Berbagai Negara
Mencuci Kotoran Jasmani dan Rohani
Mandi, wudhu, dan shalat yang mengandung syarat-syarat khusus ini dapat membersihkan kotoran jasmani dan rohani dari dosa dan maksiat. Tubuh manusia bisa kotor dan pikiran manusia bisa kotor. Apa yang Anda pikirkan ketika Anda mandi lima kali sehari setiap siang dan malam, Insya Allah tubuh Anda bersih dan jiwa Anda segar?
Tidak ada kotoran yang tersisa. Maka Rasulullah memberi contoh bagi orang yang shalat lima waktu sehari semalam. “Dan berdoalah baik di penghujung hari (pagi dan petang) maupun di awal malam, sesungguhnya perbuatan baik itu menghancurkan (dosa) perbuatan buruk.”
Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” Qs 11; 114. Perbuatan baik ini, terutama doa, menghapus dosa perbuatan buruk. Alhamdulillah
Jika selama ini Anda selalu melakukan perbuatan buruk, hentikan dan jaga diri Anda dengan selalu berpikir (berdoa) tentang Allah. Insya Allah, Anda akan dapat menghentikan tindakan dosa tersebut.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad menjelaskan tentang kisah seseorang yang selalu sholat malam tapi mencuri di pagi hari. Para sahabat mengkritisi ayat yang mengatakan bahwa shalat tidak mencegah perbuatan-perbuatan yang mengerikan dan zalim.
Apa jawaban Nabi? Dia berkata: “Cepat atau lambat seseorang dapat meninggalkan perbuatan jahat ini jika dia terus berdoa di malam hari, seperti yang dikatakan para Sahabat Utusan.”
Bertitik tolak dari shalat ritual yang bagus akan bagus semua amal kita. Maka marilah tingkatkan shalat ritual dari segi kuantitas dan kualitasnya. “Masalah pertama yang akan diperiksa dari manusia di hari qiamat adalah shalat”. Hr Thabrani.
Karena sesungguhnya kegiatan dinamis antara ruh dan jasad dilahirkan dari kekuatan shalat. “Jika baik shalatnya maka baik pula seluruh amalnya, jika rusak shalatnya maka rusaklah seluruh amalnya”. HR Thabrani.
Orang yang selalu shalat maka badan dan jiwanya menjadi suci.
Jiwanya dapat mengendalikan tubuhnya. Agar nafsu ini bisa dikendalikan. Di sisi lain, pada orang yang tidak berdoa, tubuhnya atau keinginan duniawi menguasai jiwanya.
Menurut Imam Ghozal, jiwa dan raga ibarat kuda dan penunggangnya. Jika penunggangnya lemah, dia tidak bisa mengendalikan kudanya. Ketika kuda tidak dapat dikendalikan, ia mengendalikan penunggangnya. Begitulah tubuh dan jiwa manusia.
Ketika tubuh tidak dapat dikendalikan, ia mengendalikan jiwa. Ketika tubuh menguasai jiwa, nafsu menguasai. Karena itu jiwa harus kuat untuk menguasai tubuh. Kemudian jiwa dan tubuh seseorang dimurnikan.
Mutiara Makna
English Version
The last testimony of the Prophet, which he repeated until he was speechless on his deathbed, was an order to pray for everyone and his subordinates. This will be found in the hadiths narrated by Al Nasa’i and Ibn Majah.
The head of the family should pray to Allah and give orders to those he is responsible for, his family. Likewise, every leader should pray to Allah and command his servants to pray to Allah.
When a person is called to prayer, he must act and obey the call.
On the other hand, the use of so-called insults and games is prohibited. “When you call (them) to prayer, they abuse it and play it. This is because of their ignorance.” Qs 5: 58
The above Quranic verse says mocking prayer is Human male. there is no reason. People who do not understand the Qur’an are the same as those who do not follow the Qur’an.
Question 12: 2.
Prayer is a special custom in Islam. It is wise to know Allah SWT. This did not make the special occasion’s prayer unnecessary, but
has great wisdom that some are hard to share.
So much so that there are those who say that prayer is something that Allah has ordered us to do in a unique way, and people do not need to ask what its secret is, because it has to be followed with special procedures.
But knowledge is not hidden from those who have acquired wisdom and purity of spirit. Undoubtedly, Allah’s evil is like the situation of a doctor who prescribes medicine according to the severity of his illness.
People’s wishes are similar to the wishes of patients who need medicine with certain characteristics and certain methods.” Asy Syaikh Ali Ahmad Al Jarjaawi, Shariah Wisdom, CV Bintang Pelajar, 129.130.
This prayer is a medicine that has its own properties and cures this mental illness.
To give another example, we can say the following; God created man like the one who made the ship. As builders, engineers are well aware of the advantages and disadvantages of shipbuilding.
He wrote a book about care. Therefore, care must be taken according to the manufacturer’s instructions if we want to preserve or repair it.
The same is true for humans, when humans are damaged, repair and restoration must follow the Creator’s plan. See. Questions 30:30, 31.
“Then look at religion (Islam), in the image of God (according to this), because He created man (according to this), and God’s creation does not change.” Qs 30:30
Islam is the nature of Allah.
Allah created man according to Islamic philosophy. This is a guide to healing for resurrection. These instructions are detailed in the next verse 31.
. Question 30: 31
That’s why God created humans, so according to him, he has a special right to take care of people. original creation.
Prayer is a special strategy for physical and mental health.
In addition, a person should clean his mind and body. Purify the mind and body with ablution, ablution and prayer. It is like a computer with hardware and software. If there are many viruses that slow down or crash (hang, freeze) the computer, both should be clean.
Likewise, a clean body and soul will be able to communicate with God. Prayer completes the sacred process. Because if he wants to pray while he is junub (touching his wife), he has to make a ghusl.
Washing from bodily and spiritual impurities
Taking a bath, shower and prayer with this special sentence cleanses the dirt of sins and evils from the body and mind. The human body can be contaminated, and the human spirit can be contaminated.
11th; 114. Good deeds like prayer remove the sins of evil deeds, Alhamdulillah. You must let go of sins
Hadith
narrated by Ahmed tells the story of a man who prayed at night but stole in the morning.
Friends criticize a verse that says prayer cannot stop hatred and injustice.
How did the prophet answer? He said: “As the Messenger of Allah said, if he continues to pray at night, the man will gradually give up on this bad way.”
Starting with a good prayer is good for all of us. So let’s develop the prayer to be worthwhile and good.
“The first question people ask on the Day of Judgment is prayer.” Mr. Tabrani.
For the activities of the soul and body through the power of prayer. “If his prayer is good, all his deeds are good; if his prayers are bad, all his deeds are bad.” HR Tabrani.
Whoever prays will be clean in body and soul.
His spirit will control his body. So passion can be controlled. On the other hand, a man who does not pray to God, his body, or his body’s will will dominate his soul.
According to Imam Ghazali, the body and the soul are like the horse and its rider.
If the rider is weak, he cannot control the horse. If the horse cannot be controlled, it controls the rider. This is body and soul.
If the body cannot be controlled, the soul can be controlled. If the body dominates the soul, the mind escapes.
Therefore, the spirit must be strong in order to dominate the body. Then the soul and body will be pure.