Sosok Wulan Sari, Kandidat Ketua KOPRI PB PMII 2024-2027

wulan sari

Mutiaramakna.com. Wulan Sari, perempuan kelahiran Bengkulu, 31 Agustus 1994 ini dikenal sebagai aktivis yang cekatan dan piawai dalam memimpin organisasi. Sejak belia Wulan dipercaya memimpin organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, hingga kepala asrama.

Bakat Kepemimpinan Wulan Sari

Bakat kepemimpinannya semakin matang saat mengenyam pendidikan strata
satu di UIN Syarif Hidayutllah Jakarta. Himpunan Mahasiswa Jurusan, Dewan Mahasiswa, hingga Unit Kegiatan Mahasiswa bidang bahasa dan olahraga menjadi bagian dari wahana yang menempa karakter seorang Wulan.

Sebagai mahasiswa Nahdliyyin, ia tumbuh dan berkembang dalam naungan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Wulan menjadi salah satu kader perempuan yang bersinar dan menerangi jalan bagi kader perempuan lain yang tumbuh dari rahim PMII Ciputat.

JejakKepemimpinannya sebagai ketua komisariat Fakultas Sains dan Teknologi serta Ketua KOPRI Cabang Ciputat diakui dan menjadi inspirasi bagi banyak kader perempuan setelahnya.

Baca Juga: 4 Fase Yang Akan Dirasakan Tubuh Selama Berpuasa.

Wulan kerap menjadi delegasi mahasiswa dalam forum di luar negeri. Sebuah barometer yang dengan jelas memperlihatkan kualitas berbahsa dan kedalaman pengetahuan yang mumpuni. Wulan memang dikenal sebagai
pribadi yang haus ilmu pengetahuan, itulah mengapa ia melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Komunikasi di London School of Public Relation.

Sejak 2016, ia dikenal sebagai presenter yang kerap membawakan acara di event-event nasional maupun internasional. Pengabdiannya di TV Nahdlatul Ulama memberikannya peran sebagai pembawa pesan wasathiyyah dan agenda-agenda penting Nahdlatul Ulama.

Mengusung Visi besar “Mewujudkan entitas perempuan yang berdaya sebagai penguat kelembagaan KOPRI yang digdaya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045″, dengan didukung “Sapta Asa Misi Pergerakan” yaitu :

  1. Kader KOPRI Mampu Berdaya diatas Kaki Sendiri, Berdaya Bersama KOPRI dan Berdaya saing Global.
  2. KOPRI Mampu Melahirkan Pemimpin Perempuan dari Bergbagai Latar Belakang Etnis, Suku dan Profesi.
  3. Kolaborasi kerja dari hulu ke hilir.
  4. Terlaksananya Kaderisasi KOPRI yang Terstruktur dan Terukur Setiap Tingkatan Kepengurusan.
  5. KOPRI berkontribusi aktif dalam arah pembangunan bangsa.
  6. KOPRI Mampu Melahirkan Pemimpin Perempuan dari Bergbagai Latar Belakang Etnis.
  7. Penguatan kapasitas intelektual dan spiritual kader KOPRI.

Baca juga: Wulan Sari, Bertekad Mewujudkan Perempuan yang Berdaya Dan KOPRI Digdaya

 

Mutiaramakna, Wulan Sari